SISA NESTAPA
Andai sajakku berbicara, bahwa tidak ada
kata indah selain percaya, selalu ada celah
untuk prasangka bahagia, sampai kadang
hal-hal buruk kehilangan ruangnya.
Aku takut suatu saat nanti duniaku
berhenti berotasi, dan aku tak lagi
menemukanmu di titik manapun
lingkaranku berputar, kehilanganmu dan
berhenti mencari alasan untuk bertahan
adalah ketakutan.
Diantara gugusan bintang tempat langit
malam ku tatap, sinarmu masih yang
terindah.
Kau minta aku terus yakinkan itu, kau
minta aku tetap jadi penerang diantara
rasimu.
Aku sedang merangkai semesta lain di
jalur imajiku, dimana kau bisa seterusnya
bersamaku.
Untaian asa dan doa ku panjatkan padaMu
Tuhanku
Ketika kisah yang ku rangkai secara
nyaman dan elegan, aku mohon abadikan
kisah ini atas izinMu.
Hal yang selalu kita semogakan dengan
sebuah pertemuan, akan menjadikan acuan
kisah hebat yang terlahir dalam kehidupan.
Bukankah manusia berhak memohon?
Ya... siapa yang mau melarang? Bahkan
Tuhan pun menyuruh makhlukNya untuk
memohon hanya padaNya.
Muhasabahku adalah cintaku padaMu.
Dan izinkan aku berbisik pada semesta,
“Tuhan, satukan frekuensi ini dengannya
atas ridhoMu” Aamiin...
Manonjaya, 13 Februari 2020
- Muhammad Aqsal Sirulah Sodik -

Komentar
Posting Komentar